Yang memprihatinkan, abu vulkanik ini tak hanya jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya, bahkan terbang bersama angin sampai ke Garut dan Bandung. Abu vulkanik diketahui bisa menyebabkan iritasi mata, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hingga gangguan pada kulit.
Menurut dr Andreas Dewanto, dokter Puskesmas Ngemplak, Sleman, yang bertugas di Posko Glagahmalang, dan kini berpindah tugas ke Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, kandungan abu vulkanik sangat berbahaya. "Kandungan material dari abu yang dimuntahkan itu mengandung S102 atau pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas," katanya.